Minggu, 01 Mei 2011

menutup aib saudara

MENUTUP AIB SAUDARA
Terkadang kita sebagai remaja, wanita, ibu-ibu bahkan nenek-nenek (pokoknya wanita) hobi… banget ngomongin kejelekan orang. Rasanya gatel banget kalo gak ngomongin kejelekan orang sehari aja. Ada saja yang dibicarakan tentang orang lain. Padahal tanpa kita sadari kita pun mempunyai banyak sekali kekurangan maupun aib, yang kita sendiri tak ingin aib kita diketahui oleh orang lain. Seperti halnya pepatah “Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiada tampak.”
Selain perbuatan ini tidak terpuji, ternyata agama Islam pun mengharamkannya bahkan menekankan untuk melakukan yang sebaliknya yaitu menutup dan merahasiakan aib orang lain.
Ketahuilah wahai saudariku, siapa yang suka menceritakan kekurangan dan kesalahan orang lain, maka dirinya pun tidak aman untuk diceritakan oleh orang lain.
Memang terkadang susah sekali untuk tidak membicarakan kekurangan orang lain. Apalagi ketika kita sakit hati karena orang lain. Menyebarlah ke semua orang apa yang kita rasakan dan memberitahu siapa yang menyakiti kita dan menyebarluaslah kekurangan orang yang menyakiti kita. Astaghfirullahal ‘adzim….
Wahai saudariku, ingatlah bahwa segala sesuatunya itu akan dipertanggungjawabkan dan akan mendapatkan balasannya. Kita tidak mau kan kalo aib kita sendiri terbongkar kemana-mana.. Lalu bagaimana solusinya agar kita terhindar dari perbuatan tidak terpuji ini..
Yang perlu diingat saudariku: diri kita ini penuh dengan kekurangan, aib, cacat, dan cela. Maka sibukkan diri ini untuk memeriksa dan menghitung aib sendiri, niscaya hal itu sudah menghabiskan waktu tanpa sempat memikirkan dan mencari tahu aib orang lain. Lagi pula, orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain untuk dikupas dan dibicarakan di hadapan manusia, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membalasnya dengan membongkar aibnya walaupun ia berada di dalam rumahnya. Na’udzubillahi min dzalik
Karena itu saudariku… Tutuplah aib yang ada pada dirimu dengan menutup aib yang ada pada saudaramu yang memang pantas ditutup. Dengan engkau menutup aib saudaramu, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menutup aibmu di dunia dan kelak di akhirat. Siapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tutup aibnya di dunianya, di hari akhir nanti Allah Subhanahu wa Ta’ala pun akan menutup aibnya sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَسْتُرُ اللهُ عَلَى عَبْدٍ فِي الدُّنْيَا إِلاَّ سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah Allah menutup aib seorang hamba di dunia melainkan nanti di hari kiamat Allah juga akan menutup aibnya.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar